Perpustakaan desa berbasis inklusi sosial “Pemanfaatan Sumberdaya Laut Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi bagi Masyarakat Desa Bumi Bahari”.

Desa Bumi Bahari, 7 Juni 2024 - Kegiatan “Pemanfaatan Sumberdaya Laut Untuk Meningkatkan Pemberdayaan Ekonomi bagi Masyarakat Desa Bumi Bahari”, yang dilaksanakan oleh UPA Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato serta Pemerintah Desa Bumi Bahari, yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa Bumi Bahari Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. Perpustakaan mengedepankan pemanfaatan sumber daya laut yang melimpah sebagai modal utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, melalui kolaborasi ini, diharapkan masyarakat desa bisa mendapatkan akses pengetahuan dan sumber daya yang disediakan oleh UPA Perpustakaan UNG, yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam memanfaatkan sumber daya laut secara berkelanjutan

Desa Bumi Bahari, yang terletak di pesisir dengan kekayaan alam laut yang berlimpah, telah lama mengandalkan hasil laut sebagai sumber utama penghidupan. Namun, dengan adanya perpustakaan desa berbasis inklusi sosial, masyarakat kini mendapatkan akses tidak hanya pada buku dan informasi, tetapi juga pada pelatihan dan workshop yang relevan dengan pemanfaatan sumber daya laut secara optimal dan berkelanjutan.

Bapak Ferly Pakaya berharap melalui pelaksanaan kegiatan ini masyarakat dapat mengakses informasi dan pengetahuan yang berguna untuk mengoptimalkan potensi sumber daya laut. Kegiatan ini mencakup pelatihan, dan teknik-teknik pemanfaatan sumber daya laut yang efektif dan berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola hasil laut secara lebih produktif dan efisien.

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pustakawan Perpustakaan UNG bersama Narasumber ibu Yusri Ismail, S.Pd.,M.Pd mempraktikkan secara langsung cara membuat ikan bandeng presto. Bandeng presto adalah salah satu produk olahan ikan yang sangat digemari dan memiliki nilai jual tinggi. Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat menguasai teknik pembuatannya dan menjadikannya sebagai sumber penghasilan baru. Kepala desa Bapak Ferly pakaya sangat mendukung masyarakat yang mau membuka usaha bandeng presto, "akan ada bantuan pemberian bibit ikan bandeng" kata kepala desa.

Kepala UPA Perpustakaan UNG Bapak Dr. Ismet Sulila, SE, M.Si menyampaikan bahwa perpustakaan berperan penting dalam mendukung program inklusi sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk membaca dan meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat informasi dan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. 

Ibu Sartika Dewi Usman, ST., MT, Dosen Teknik Sipil Fakultas Teknik menyampaikan materi mengenai “Pedoman Praktis Pembangunan Rumah Sederhana Tahan Gempa bagi Masyarakat Desa Bumi Bahari.” Dalam penjelasannya, Ibu Sartika menekankan pentingnya konstruksi rumah yang kuat dan tahan gempa, mengingat wilayah Gorontalo yang rawan terhadap gempa bumi, Pentingnya penggunaan bahan bangunan yang berkualitas dan sesuai standar, seperti beton bertulang, baja, dan material lokal yang memiliki ketahanan tinggi.

Ibu Esta Larosa, S.Pd., M.Pd, Dosen Pendidikan Teknik Mesin fakultas Teknik menyampaikan materi terkait "Optimalisasi Pelayanan Desa Melalui Teknologi Artificial Intelligence (AI): Meningkatkan Efisiensi dan Kualitas Layanan di Desa Bumi Bahari." Dalam penjelasannya, Ibu Esta Larosa, S.Pd., M.Pd membahas bagaimana penerapan teknologi AI dapat mengubah cara layanan masyarakat di Desa Bumi Bahari dan meningkatkan efisiensi serta kualitasnya. "Saya berharap bahwa dengan mengadopsi teknologi AI, Desa Bumi Bahari dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada masyarakatnya, sehingga memberikan dampak positif dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di tingkat desa".

Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Bumi Bahari dapat meningkatkan keterampilan dan menciptakan peluang usaha baru yang berkontribusi pada perekonomian desa. Perpustakaan desa terus berkomitmen untuk menyediakan program-program pemberdayaan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat.